Mengenal Windows Defender Anti Virus Bawaan Windows 10

Windows Defender merupakan Anti Virus buatan Microsoft yang langsung di tanamkan di Windows 10 dan terintegrasi secara langsung ke dalam system Windows tersebut. Windows Defender juga di jadikan Default Antivirus di Windows 8/8.1. Namun kali ini kita akan membahas Windows Defender di Windows 10 supaya kita lebih mengenal Built in Antivirus Windows 10 sebelum perilisannya nanti yaitu pada 29 Juli 2015.

Automatic Scans dan Updates

Windows Defender memiliki fitur yang tidak jauh berbeda dengan Anti Virus lainnya yang bisa bekerja di Background dan memberikan Real Time Protection. Hal itu digunakan untuk menscan file yang kita akses dan sebelum kita membukanya. Ketika Virus terdeteksi maka akan muncul notifikasi "Malware Detected" atau "Windows Defender is Taking Action..." atau jika virusnya terhapus otomatis maka akan muncul notifikasi "No Action Needed". Notifikasi ini juga akan di tampilkan di Action Center seperti gambar di bawah ini.

Click Gambar Untuk Memperbesar

Update Windows Defender

Update windows defender bisa melalui beberapa cara yaitu melaui windows update dan langsung dari tombol update di Windows Defender. Jika ingin windows defender di update secara otomatis maka kamu harus mengaktifkan Automatic Update di settings Windows Update. Tapi jika kamu ingin melakukanya secara manual maka kamu bisa langsung mengklik tombol update di jendela utama windows defender.

Click Gambar Untuk Memperbesar

Konfigurasi dan Pegecualian

Untuk melakukan konfigurasi bisa dengan masuk ke Settings apps>Update & Security> Windows Defender. atau bisa juga dengan membuka windows defender lalu klik tombol setting di sebelah kanan atas.

Di dalam setting ini kita bisa memilih berbagai macam pengaturan yang tersedia yaitu:

• Real Time Protection

berfungsi untuk mengaktifkan atau menon aktifkan perlindungan otomatis (real time)

Cloud-based Protection

berfungsi untuk mengirimkan data ke Microsoft tentang masalah security yang berpotensi membahayakan di PC yang kamu gunakan.

Sample Submission

Berfungsi untuk mengirimkan sample dari malware ke microsoft agar di lakukan penelitian lebih lanjut tentang malware tersebut.

Exclusion

Berfungsi untuk mengatur file, folder, tipe file tertentu, atau process yang ingin kita tambahkan ke pengecualian agar Windows Defender tidak melakukan scanning ke folder atau file tersebut.

Version Info

Berfungsi untuk melihat versi dari windows defender yang sedang kamu gunakan.Manual Scan

Jika kamu ingin melakukan scan secara manual ke seluruh komputer atau folder folder tertentu maka kamu bisa melakukannya dengan membuka windows defender. Di sebelah kanan ada pilihan quick, full, dan custom.

Pilih quick jika ingin menscan file system saja atau pilih custom jika ingin memilih sendiri lokasi yang akan di scan.

Melihat Malware Yang Di Karantina

Jika Windows Defender menemukan software yang mencurigakan maka akan langsung di tambahkan ke list karantina di windows defender. Untuk melihat malware yang di karantina tersebut kamu bisa menemukannya dengan membuka Windows Defender. Kemudian pada tab History centang "All detected items" lalu klik "View Details". Dengan begitu kamu bisa melakukan aksi lanjutan seperti menghapus malware tersebut atau menambahkannya ke daftar pengecualian.

Bagaimana Jika Kita Menginstall Antivirus Lain?

Jika kamu memilih menggunakan Antivirus lain maka setelah anti virus tersebut di install Windows Defender akan di non aktifkan secara otomatis dan tidak bisa digunakan sama sekali sampai kamu menghapus anti virus yang sedang kamu gunakan. Ketika AntiVirus pihak ketiga dihapus maka windows defender akan di aktifkan secara otomatis.

Itu saja hal hal dasar yang perlu kamu ketahui tentang windows defender. untuk lebih jelasnya bisa di ketahui dengan mencobanya secara langsung.

Attention

Apapun antivirus yang kamu gunakan itu tidak masalah selama kamu terus mengupdate ke versi terbaru. Sekuat apapun antivirus yang kamu gunakan jika tidak pernah di update maka akan terlihat lemah di mata virus jenis baru. :)